Review Buku SEORANG LAKI-LAKI YANG KELUAR DARI RUMAH | Puthut EA

Seorang laki-laki yang keluar dari rumah
Novel dan Buku Kumpulan Cerpen lainnya Karya Puthtu EA

Seorang laki-laki yang keluar dari rumah merupakan sebuah buku yang bertemakan Cinta, keluarga, Pertemanan, Dunia kerja, dan Politik. Karena ini merupakan buku baru tentu dapat dilihat dari permasalahan yang diangkat, isu isu politik sampai pada Tentang hal-hal mistis yang berkaitan dengan menahan diri dan Psikologi.

Buku ini saya beli sekitar bulan September 2017, mengingat cetakan pertama buku ini Agustus 2017 dan diterbitkan oleh MOJOK. Ketebalan buku 348 halaman.

Baru sempat baca buku ini dibulan November, dan tidak membutuhkan waktu yang begitu lama buku ini selesai dibaca dengan khidmat dan mikir-mikir keras sendirian.Haah!

Nah, mari kita Review dan telaah buku Seorang laki-laki yang keluar dari rumah ini dengan santai. Geser kebawah Kuy.

Puthut Ea sangat pandai dalam memainkan plot cerita. Di backcover sudah dijelaskan oleh sang penulis, “Anda bisa membaca novel ini dari setiap bab bernomor ganjil sampai tuntas baru kemudian membaca bab genap; atau membaca novel ini sebagaimana lazimnya, dari awal samapai akhir; atau tidak membacanya sama sekali. dan itulah golongan orang-orang yang merugi“.

Tetapi apa yang saya lakukan adalah mengabaikan arahan sang penulis untuk membaca bab ganjil terlebih dahulu dan lanjut bab genap, saya lebih memilih untuk membaca buku ini dengan lazimnya atau secara normal seperti membaca buku biasanya.

Seorang laki-laki yang keluar dari rumah
Cetakan pertama, Agustus 2017

Menariknya buku ini jika kita baca secara normal, malah akan membuat kita kebingungan dan sulit untuk memahami alur cerita. Tokoh aku yang berada di bab genap dan ganjil adalah jelas orang yang berbeda namun mereka saling terkait. Keterkaitan tokoh aku inilah yang menjadi sebuah konflik hingga penyelesain pada nantinya.

Pada awalnya, saya kurang memahami penokohan aku ini. Namun setelah buku ini tiba di pertengahan halaman baru saya dapati aku yang berada pada bab ganjil ini siapa dan aku pada bab genap ini siapa,di balik itu aku pada bab ganjil mempunyai dua karakter yang tertanam pada dirinya

Jikalau kita baca buku ini dari bab ganjil terlebih dahulu sudah pasti kita bisa melihat alur cerita, kemana cerita akan tertuju, menerka cerita dengan jelas. sungguh sangat hal yang biasa dan kurang menarik menurut saya.

Dibuku ini kita tidak akan menemukan kalimat yang disetiap paragrafnya memiliki aksara aksara yang mengarah kepuisi. Sang penulis lebih memilih tidak meliukkan kata kata, seperti halnya pada novel-novel romance.

Permasalahan yang diangkat juga mencakup hal hal yang baru. Pemerintahan dalam era presiden jokowi, konflik dalam pemilihan gubernur Jakarta hingga isu isu pki. Juga permasalahan cinta yang dilalui oleh orang dewasa yang membutuhkan penyelesaian yang jelas.

Lebih menarik lainnya adalah dialog dan argumen tentang Definisi cinta dan pernikahan dalam sudut pandang orang dewasa atau yang sudah memiliki keluarga. Ini beberapa potongan kalimat yang saya ambil dari buku, ketika suami-istri yang berargumen tentang cinta, pernikahan dan kebahagiaan pada ruman tangga temannya.

“Karena tidak selalu ada hubungan antara pernikahan dengan cinta. Cinta, ya, cinta. Menikah, ya, menikah. Hanya orang yang beruntung jika bisa saling mencintai lalu menikah”

“Bahagia itu tidak harus karena cinta. Itu hal yang berbeda. Orang berumah tangga tidak karena cinta, tapi karena memang sudah saatnya menikah”

Terlihat perbedaan yang sangat dalam jika kita bandingkan dengan novel pertamanya Puthut yakni “Cinta tak pernah tepat waktu“, yang sudah saya review sebelumnya dengan bergenre romance dan dibumbui sedikit fiksi.

Seorang laki-laki yang keluar dari rumah justru diangkat dengan konflik dan pemahaman yang dewasa, dewasa disini bukan berarti mengangkat nilai sexual dan mengumbar umbarnya, tetapi dewasa yang dilihat dari permasalahan yang dihadapi karakter dan cara penyelesaian masalahnya.

Puthut EA memiliki karakteristik tersendiri. Namun yang menarik lainnya adalah keterkaitan beliau dengan penulis seperti Eka kurniawan dan m.aan mansyur.

Mereka seperti terhubung oleh benang yang tak kasat mata, dilihat dari  Penulisan dan gaya bercerita nya memiliki karakter masing-masing yang tidak bisa di bandingkan satu sama lain.

Kesimpulan, buku Seorang laki-laki yang keluar dari rumah ini sangat direkomendasikan kepada teman-teman yang barangkali ingin dihadapkan pada permasalahan cinta dan pertemanan yang dewasa dan dengan campuran isu-isu politik yang dapat kita simak dengan perspektif lain, terlebih lagi bagaimana peran pihak ketiga sebagai penengah yang telah dipercayai oleh salah satu pihak dalam mengambil sebuah keputusan yang benar, namun saling menguntungkan dalam jangka panjang.
Seorang laki-laki yang keluar dari rumah

 

 

2 Balasan untuk “Review Buku SEORANG LAKI-LAKI YANG KELUAR DARI RUMAH | Puthut EA”

    1. Waduh sinopsis, itulah hal yang terlewatkan selama ini dalam review buku. Gak ada, btw rani saya rekomendasiin bgt buat baca buku ini. Dijamin bahan bacaan yang menarik kok . .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *