Kepribadian introvert adalah satu dari 3 macam tipe kepribadian. Ada juga kepribadian ambivert dan ekstrovert. Golongan manusia yang termasuk dalam kepribadian introvert adalah orang yang cenderung fokus kepada pikiran, perasaan, dan mood yang berasal dari dalam diri sendiri alias internal, dibandingkan dengan mencari stimulasi yang berasal dari luar.
“Ada sosok penyendiri di antara orang-orang yang sedang bergumul. Ada sosok pendiam di antara sekelompok orang yang sedang berinteraksi. Ada sosok yang terlihat serius di tengah keadaan yang tenang. Ada juga sosok yang terlihat acuh di tengah suasana yang tegang.
Sosok ini berbeda,tak seperti kebanyakan orang. Namun ia bukanlah pemalu ataupun seorang yang berpenyakit , tetapi ia justru sedang memerhatikan. Ia senang menganalisa keadaan. Ia seorang Introvert.
Asal muasal Kepribadian Introvert
Dipopulerkan oleh seorang psikiater berkebangsaan Swiss yang biasa dikenal dengan nama Carl Jung, melalui banyak pendekatan hingga didapatlah dua kepribadian yang begitu mencolok dan satu kepribadian yang menjadi penengah, yakni istilahnya introvert, ambivert dan ekstrovert menjadi salah satu teori kepribadian yang banyak digunakan saat ini.
Menurut beberapa pemahaman dan ke-realitasan, seseorang bisa saja memiliki kedua kepribadian introvert dan ekstrovert, tetapi biasanya akan cenderung mengarah ke salah satunya.
Orang dengan kepribadian introvert secara umum terlihat lebih senang menyendiri atau berkumpul dengan satu atau dua orang teman karibnya saja. Tidak seperti ekstrovert yang senang dan mendapatkan energi dari interaksi sosial, berbicara kesana-kemari dan begitu suntuk jika mendapatkan diri seorang di sebuah ruangan, seorang introvert justru merasa harus mengeluarkan banyak energi saat harus bersosialisasi.
Jikakalau ada seseorang yang bertanya dan mengajak seorang introvert untuk pergi Hang-out secara spontan, maka si intovert biasanya akan membutuhkan waktu yang lama untuk memikirkan hal tersebut. Ini terjadi karena seorang Introvert biasanya telah memiliki rencana-rencana yang matang, sekalipun itu hanya kesehariannya yang terlihat membosankan dimata orang lain.
Jadi, biasanya untuk sebuah ajakan, biasakanlah untuk mengajak seorang introvert jauh-jauh hari.
Introvert pada sekarang ini bukanlah seorang yang anti sosial dan tidak memiliki akun sosial. Layaknya manusia normal merekapun mengikuti perubahan gaya bersosial pada era sekarang. Hanya saja seorang Introvert tidak terlalu mengumbar-umbar diri, mengumbar kesibukan ataupun mendapatkan banyak teman di sosial media.
Menurut beberapa survey
Dalam sebuah survey di kolom web LiveScience.com, reporter Rachael Rettner menulis bahwa, apabila ada dua orang Ekstrovert dan Introvert yang dihadapkan dengan sebuah pertanyaan, maka Ekstrovert akan menjawab secara Hiperbola, sedangkan Introvert menjawab dengan Akurat.
Apabila mereka melihat seekor ulat di atas makanannya, maka seorang Ekstrovert akan bereaksi melebih-lebihkan daripada seorang Introvert. Apabila dua orang Ekstrovert dan Introvert dihidangkan sebuah makan siang dalam waktu yang bersamaan, maka seorang Ekstrovert akan berkata, “Makanan ini enak sekali! Belum pernah saya merasakan yang seenak ini” lalu seorang Introvert akan menjawab, “Iya, enak.”
Dari segi pemahaman dan informasi pendapat mereka berdua jelas berbeda. Itulah sebabnya mengapa kepribadian Ekstrovert dianggap sebagai perusak survey atau membuat sebuah survey menjadi tidak akurat. Karena Ekstrovert memberikan informasi secara berlebihan, sehingga pencatat survey lebih mempercayakan seorang Introvert dalam hal pendataan, ucap Donna McMillan seorang peneliti sekaligus ahli psikologi di St. Olaf College.
Bahkan di dalam dunia kerja, seorang Introvert dapat bersikap tenang menghadapi segala tekanan dan permasalahan. Mungkin karena kebiasaan mereka yang menyendiri sehingga emosi mereka terlatih untuk tetap stabil. Selalu berpikir sebelum berbicara adalah suatu naluri lahiriah bagi mereka. Introvert akan berhati-hati saat menjelaskan pendapatnya, karena mereka tak suka dengan pertikaian yang tak ada hasil.
Oleh sebab itu mereka cenderung menjadi pendengar yang baik. Namun, di balik itu semua, seorang Introvert yang sedang mendengar sangat pandai dalam menggabungkan fakta-fakta dan prinsip serta pemikiran orang lain, kemudian dijadikannya sebuah klausa sebab-akibat yang baik, lalu dikemas rapih dan terbentuklah sebuah tesis, sebuah jawaban yang dapat menjadi pemecah masalah bagi sebuah perdebatan yang terjadi.
Bagi Introvert diam bukan berarti tak mengerti atau tak peduli, tetapi mereka menganalisa. Kedetilan mereka akan segala hal membuat Introvert menjadi pekerja yang baik.
Di dunia seni, Introvert adalah penguasa. Ahli psikologi sekelas Mihaly Csikszentmihalyi dan Gregory Feist mengatakan bahwa, orang-orang Introvert adalah orang dengan kreatifitas berkelas nomor satu. Faktor ini terjadi karena mereka dapat menyelam penuh ke dalam pemikirannya. Membaur bersama intuisi dan ketenangan yang bersinergi dengan sunyi. Itulah syaratnya agar dapat menciptakan sebuah Adikarya. Biasanya seorang Introvert gemar menulis. Karena dalam menulis mereka dapat lebih terbuka dalam mempresentasikan pikiran ataupun membagikan pengalamannya kepada orang lain.
Ada sebuah fakta menarik dalam sebuah artikel di psychologytoday.com, yang menuliskan bahwa, orang yang Ekstrovert lebih mencari kebahagiaan dan kehidupan yang positif. Tetapi, bukan berarti Introvert mempunyai sifat yang berkebalikan, seorang Introvert tidak pernah mengategorikan dirinya sebagai sesuatu yang positif ataupun negatif, ia lebih cenderung menuju netral dalam kehidupannya.
Beberapa Mitos yang masih saja dipercayai oleh sebagian orang tentang orang berkepribadian Introvert :
- Katanya, orang Introvert itu Sombong dan anti sosial.
Salah satu yang perlu diketahui bahwa orang introvert tidak merasa harus berbicara jika memang tidak perlu. Terkadang, mereka lebih suka memerhatikan orang-orang di sekitarnya atau tenggelam dalam pikirannya sendiri. Mungkin, orang lain mengartikan sikap tersebut sebagai orang yang membosankan, padahal menurut orang introvert, aksi observasi dan memperhatikan orang-orang ini termasuk menyenangkan.
Orang introvert cenderung memilih untuk berinteraksi tatap muka dengan satu orang saja di satu waktu. Bukannya sombong atau dingin, introvert pada umumnya menyukai orang lain, tapi lebih menghargai waktu kebersamaan, dan mementingkan kualitas daripada kuantitas hubungan.
- Katanya, orang Introvert susah untuk jadi pemimpin.
Kemampuan sosial dan introvert sebenarnya tidak saling berkaitan. Karakteristik introvert seseorang sebenarnya bisa memberikan kontribusi terhadap kesuksesan, karena orang-orang introvert biasanya lebih teliti dan teratur dalam melakukan penelitian, membaca, merencanakan sesuatu, dan tugas-tugas lainnya yang membutuhkan konsentrasi dan ketenangan.
Jadi, tidak ada keterkaitan antara leadership dengan gaya hidup seorang Introvert. Kembali lagi kepada orangnya, yakni skill komunikasi atau gaya bicara dan ilmu yang mengendap pada pola pikir orang tersebut apakah sudah matang?
- Katanya, kepribadian Introvert bisa di sembuhkan atau di ubah.
Tidak benar demikian. Jika kalian seorang introvert, kalian mungkin sudah biasa merasa tidak dimengerti oleh orang lain dan segala tindak-tanduk kalian sering disalahpahami. Anak introvert seringkali menerima kritikan dari sekitarnya untuk lebih aktif dan bicara lebih banyak di sekolah, atau coba untuk berbaur dengan teman sebaya lainnya.
Tidak seperti sifat pemalu dan antisosial, yang merupakan karakteristik psikologis yang dipengaruhi faktor luar, introvert adalah kondisi biologis yang disebabkan oleh over-sensitivitas terhadap dopamin; artinya, saat orang introvert terlalu banyak menerima rangsangan dari luar seperti misalnya bersosialisasi, tenaga mereka (fisik dan mental) akan terkuras, seperti ada penekanan terhadap diri mereka agar lebih berupaya lagi untuk berbaur.

Sekian dulu tentang Mengenal Introvert dan Dunia di Dalam Kepalanya yang cukup menjelaskan bagaimana kriteria kerpribadian tersebut dengan detail. Bisa saja kalian menjadi seorang yang menyukai kesenderian layaknya Introvert dan juga sekaligus kalian menyukai pergi bersama teman-teman untuk hanya sekedar membahas sesuatu hal atau ke sebuah acara-acara yang riuh, yang biasa disebut dengan Ambivert. Kita akan bahas kepribadian ini dengan jelas nantinya.
Ngomong-ngomong Rasssian akan sedikit berkembang dengan pembahasan yang memiliki unsur Lifestyle, salah satunya pembahasan Introvert ini dan juga telah terbit sebelumnya yaitu “Mengenal orang-orang yang memanggil diri mereka GEEK”.
Sumber : Hellosehat.com, Wikipedia, Livescience, Psychologytoday, American Journal of Psychiatry.
Temukan juga ulasan Review maupun Rekomendasi Film dan Buku yang sayang untuk di lewatkan :
Haya pada lingkungan tertentu aja , Kalau sama teman teman yang sehobi atau udah kenal dekat sifat introvertpun perlahan pudar.
Iya juga sih, tp seorang yg introvert tdk trlalu sering nongkrong..