Sebuah cerpen berjudul Laughable Love kalau diterjemahkan “Cinta Yang Mengundang Gelak Tawa” Karya Milan kundera yang merupakan seorang penulis internasional berkebangsaan Republik Ceko nan karya nya telah berserakan dimana saja dan menjadi fenomenal sekalipun. Jadi, semenarik apakah buku ini?
Cerpen Laughable Love terbit kali pertama tahun 1969 dan yang rasssian miliki ini adalah cetakan pertama versi terjemahan Lutfi Mardiansyah dan di terbitkan oleh Papyrus Publishing pada tahun 2017. Karena merupakan novel terjemahan apakah fix atau apakah terjemahannya tidak kaku? Karena hal-hal seperti itulah yang kita temukan biasanya pada novel-novel terjemahan. Untuk jawabannya kalian bisa baca artikel ini lebih lanjut ya.
Sejujurnya buku ini telah selesai rasssian baca di penghujung tahun 2019 kemaren. its ok lah ya, apa boleh buat, mengingat postingan-postingan di website ini tidak ada pembaharuan dan tidak update dikarenakan waktu untuk nge-blog juga sudah tidak ada atau bisa dikatakan begitu sempit.
Ada 2 buku internasional yang saya beli bersamaan sebelumnya dan salah satunya adalah karya Milan Kundera ini. Kenapa Milan Kundera? ini merupakan random-pick saja dari rasssian, mengingat sebelumnya rasssian sendiri jarang dan hanya beberapa membaca karya-karya internasional. Kalian bisa lihat buku-buku apa saja yang telah rasssian baca, disini.
Laughable Love atau “Cinta yang mengundang gelak tawa” merupakan sebuah karya sastra eropa timur yang dibentuk menjadi Antologi cerpen dengan tiga buah cerita yang memiliki 190an halaman. Jadilah buku ini bahan bacaan ringan yang bisa kalian baca dimanapun kalian berada. Eits, bagaimana dengan pembahasan yang coba diangkat dibuku ini ?
Karena saya belum pernah membaca tulisan-tulisan Milan Kundera, maka jadilah buku ini objek pertama sekaligus kesan pertama dalam mengupas bagian bagian inti sari dari sang penulis.
Sebelum memasuki pendapat rasssian tentang buku ini, dibawah ini ada pernyataan yang tertulis di halaman awal buku. Begini bunyinya :
Baiklah, di kover buku tidak ada rate atau tidak ada batasan usia berapa saja yang boleh membaca buku ini, meskipun kover depan nya mengandung nudity. Menurut saya sendiri buku ini diperuntukkan bagi yang pemikirannya telah dewasa dan cara berpikir yang luas, karena permasalahan yang diangkat menilik nilai empati dan hubungan sosial yang cukup rumit.
Sang penulis menciptakan tokoh-tokohnya dengan tingkat paradoks yang begitu kental. Seperti di satu sisi, si tokoh menampilkan sifat pemujian nan agung, di sisi nan lain pada saat bersamaan si tokoh tersebut juga ditampilkan dengan cemoohan yang kelewat batas.
Dari tiga cerita yang disematkan dalam cerpen ini, saya berkesan sekali dengan cerita pertama, Tak Seorangpun Akan Tertawa. Dengan mengambil sudut orang pertama dan menggambarkan sosok ‘aku’ sebagai seseorang yang memiliki keteguhan, baik dalam hal karir maupun percintaan. hal paradoks yang coba disuguhkan adalah bagaiman si ‘aku’ ini begitu mencintai dan tetap menjaga hubungan dengan seorang wanita yang bernama Klara, tetapi secara tidak sadar dia membawa wanita yang ia cintai ini kedalam permasalahan yang cukup serius. Bagaimana tokoh si ‘aku’ ini merupakan seorang dosen tetapi selalu menyepelekan atau mangmbil enteng tanpa berpikir secara jernih permasalahan yang ia hadapi dan pada akhirnya membuat si ‘aku’ ini tercabik-cabik terhadap pilihan-pilihan kehidupan yang ia jalani.
Cerita kedua yakni Simposium, cerita dijelaskan perbabak dan peradegan seolah-olah kita sedang menyaksikan Teater. Secara singkat berkisah tentang suasana di rumah sakit dan hubungan antara dokter-dokter dan beberapa perawat. Dicerita ini diperlihatkan bagaimana pujian dan cemoohan di lisankan secara bersamaan, terlebih sekelumit persoalan psikis manusia yang begitu ambigu.
Cerita Ketiga Biarkan yang Telah Lama Mati Memberi Ruang Kepada yang Baru Mati, tingkat paradoks yang terselip dicerita ini tidak jauh berbeda dengan cerita pertama hanya saja situasi-situasi yang coba dijelaskan pada cerita kedua ini membuat kita sebagai pembaca mengerinyitkan dahi. Bercerita tentang Seorang wanita empat puluh tahunan yang kehilangan suaminya karena meninggal dunia dihadapkan pada kondisi yang teramat gelap tatkala ia bertemu kembali dengan lelaki lain yang dulu pernah memikatnya. Dan, pada titik itulah kepribadian dan pengalaman dalam diri si wanita kembali bergelut dan berkecamuk.
Sekiranya saya boleh memuji kompleksitas Kundera, penjelasannya terkadang memang rumit. Namun, cerita-cerita Kundera membawa kita berani menyusuri sebuah drama unik yang tetap mengasyikkan meski telah berkisah terlalu jauh. Alhasil membuat si pembaca menarik kesimpulan bahwa tokoh-tokoh unik pada cerita dibuku ini sepertinya memang ada di kehidupan real.
Kesimpulan dari Review LAUGHABLE LOVE ini yaitu berbeda atau memang jarang permasalahan yang diangkat dari penulis-penulis lokal. Permasalahan kehidupan dan kepribadian manusia sendiri di bungkus dengan unik dan disematkan secara paradoks, sehingga membuat kita berpikir secara bijak dan juga menambah wawasan bahwa kepribadian-kepribadian yang melekat di tokoh cerita pada buku ini begitu ambigu dan ada begitu banyak hadir di kehidupan nyata.
Jadi, apakah buku ini rekomendasi? Tentunya sangat rekomendasi, terlebih ini merupakan sastra eropa timur. Dimanakah rasssian beli buku ini? Sebuah online store bernama Kineruku, ada begitu banyak buku sastra lokal maupun mancanegara disana. Terimakasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa di artike-artikel selanjutnya.
Baca juga Review Novel saya yang lainnya yang tak kalah menarik :
- Novel Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi | Karya Fenomenal Yusi Avianto Pareanom.
- Novel The Alchemist Karya Pablo Picaso | Petualangan Fiksi yang sangat menakjubkan.