The Secret World of Arrietty merupakan film fiksi yang sangat unik, film ini mengangkat tema kehadiran manusia-manusia kecil yang langka dan perjuangan bertahan hidup di dunia yang sangat luas ini.
Siapa yang tahu dengan film Studio Ghibli satu ini, karena ketenarannya sendiri tidak se-booming My Neighbor Totoro dan Howl Moving Castle yang telah melegenda. Mengingat konsep cerita yang disuguhkan di film Arrietty ini sangatlah ringan dan tidak berbelit-belit. Sangat cocok dan mudah di cerna bagi anak-anak, tapi untuk kalangan dewasa film ini telah menghadirkan sisi feminism dari karya Studio Ghibli sendiri.
Film ini di rilis pertama kali pada tahun 2010 Kenapa saya begitu mau-mau nya review film ini? Mengingat film ini sudah lama rilis dan tidak ada kabar yang mengangkat film ini di dunia entertainment.
Sangat menarik sekali bagi saya, karena ini sudah ke tiga kalinya saya tonton, dan itu memang selalu menghadirkan tampilan yang segar dan serasa tidak monoton sama sekali.
Bisa kita lihat beberapa scene dari film ini yang tidak semata-mata unik tetapi juga menyuguhkan tampilan yang fresh :
Film The Secret World of Arrietty ini memiliki lingkup cerita yang terbilang kecil, menyodorkan keberadaan manusia-manusia kecil di sebuah rumah di pojok kota. Rumah yang terletak di tepi hutan nan sangat indah, dengan scene awalnya yang mengingatkan saya terhadap Spirited Away.
Sho, merupakan cucu dari si pemilik rumah. Sho sendiri memiliki penyakit dan pergi menenangkan diri di rumah neneknya yang sangat nyaman tersebut, sebelum melaksanakan operasi beberapa minggu kemudian.
Cerita tentang keberadaan manusia-manusia kecil ini tak asing lagi bagi keluarga mereka, sudah turun-temurun dari orang tua hingga kakek-nenek sho, namun tetap saja sangat jarang terlihat.
Manusia kecil ini memanggil dirinya sendiri dengan The Borrows. Keberadaannya berkutat tentang meminjam barang-barang manusia, barangkali bukan meminjam tetapi mengambil secara diam-diam, seperti selembar tisu, sedikit gula, remah-remah roti, tetap saja semuanya dalam skala yang sangat kecil.
Memiliki aturan hidup sendiri, menyembunyikan diri agar tak terlihat. Jikalau terlihat sekalipun dan diketahui keberadaannya mereka sangatlah terusik dan akan mencari tempat menetap yang baru, agar keberlangsungan hidup mereka terjamin.
Berbeda dengan pembantu keluarga ini, ia teramat jahat terhadap The borrows, ketika pembantu tersebut mengetahui tempat menetap The borrows yang berada di bawah lantai rumah dan sekaligus mengambil ibu Arrietty, mengurung sekaligus juga akan dijual. Untunglah waktu itu Arrietty dan Sho segera menyelamatkan ibu nya dengan cepat.
Yang pada akhirnya The borrows tersebut memilih untuk mencari tempat tinggal baru, dan merelakan rumah mereka yang nyaman tersebut, mengikuti petualangan Spiller sebagai hunter atau seorang pemburu yang telah banyak menjelajah tempat-tempat dan membawa keluarga Artietty ke tempat dimana banyak The Borrows lainnya.
Arrietty sempat memberikan salam perpisahan terhadap Sho dan menyampaikan segala terima kasihnya terhadap semua hal. Sangat disayangkan dengaan ending-film ini apakah mereka dipertemukan lagi atau bagaimana keberlangsungan hidup The borrows ini.