Wisata Sejarah ke ISTANO BASO PAGARUYUANG di Batusangkar | Rumah Gadang yang Ikonik

Wisata Sejarah ke ISTANO BASO PAGARUYUANG di Batusangkar

Istano Baso Pagaruyung terletak di kecamatan Tanjung Emas, Batu Sangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Rumah gadang yang ikonik ini dijadikan sebagai wisata yang berbasis sejarah, karena bentuk bangunan dan segala pernak-pernik yang menjadi ke-khasan dari wisata ini mencerminkan gaya kehidupan orang Minangkabau dahulu kala.

Dilansir dari Wikipedia bahwa Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah Replika dari yang asli. Istano Basa nan asli terletak di atas bukit Batu Patah dan terbakar habis pada sebuah kerusuhan berdarah pada tahun 1804.

Istano tersebut kemudian didirikan kembali namun kembali terbakar tahun 1966. Proses pembangunan kembali istano Basa dilakukan pada 1976. Bangunan baru ini tidak didirikan di tapak istana lama, tetapi di lokasi baru di sebelah selatannya. Dan, pada akhir 1970-an, istana ini telah bisa dikunjungi oleh umum.

Kemudian, pada 27 Februari 2007, Istano Basa mengalami kebakaran hebat akibat petir yang menyambar di puncak istana. Diperkirakan hanya sekitar 15% barang-barang berharga yang selamat yang sekarang disimpan di Balai Benda Purbakala Kabupaten Tanah Datar. Sementara, harta pusaka Kerajaan Pagaruyung sendiri disimpan di Istano Silinduang Bulan, 2 KM dari Istano Basa.

Istano Baso Pagaruyuang masih berdiri kokoh dan megah di tempat yang berlokasi agak tinggi sehingga perlu beberapa anak tangga untuk mencapainya. Untuk memasuki kawasan wisata sejarah ini kita cukup merogoh kocek sebesar 15 ribu untuk seumuran orang dewasa, dan remaja dan anak-anak tentu lebih murah.

Dan begitu memasuki halaman ada sambutan dari beberapa pasang badut berpakaian tradisional Minang. Juga, dihalaman depan ini sangat ramai pengunjung berfoto karena langsung dilatari oleh kokoh nya Bangunan dari Isatano Basa Pagaruyuang.

Didalam Istano kita akan menemui seperti museum dengan beberapa koleksi. Juga yang menjadikan pengunjungnya takjub adalah tonggak pondasi yang menjulang tinggi dan besar, ditambah dengan banyak hiasan-hiasan dinding maupun langit-langit berciri khas Minangkabau.

Wisata Sejarah ke ISTANO BASO PAGARUYUANG di Batusangkar
Suasana di dalam Istana Baso Pagaruyuang

Ada juga ruang-ruang replikas tempat tidur raja, manikin berpakaian adat dan beberapa replica hantaran. Bangunan Istano Basa ini memiliki 3 tingkatan, yang mana ruangan tersebut semakin mengecil ketika kita terus ketingkatan atasnya.

Wisata Sejarah ke ISTANO BASO PAGARUYUANG di Batusangkar

Tidak hanya pengunjung lokal yang meramaikan tetapi juga ada wisatawan mancanegara yang begitu takjub dengan detail bangunan dari Istano Basa ini. Wisatawan mancanegara sendiri diberikan penjelasan secara kesuluruhan oleh guide nya.

Wisata Sejarah ke ISTANO BASO PAGARUYUANG di Batusangkar
Kaca oval ditingkat ke-2–Di Tangga Tingkat 2–Kaca Oval ditingkat ke-3

Oh, ya di dalam istano ini juga ada monitor display yang menampilkan perjalanan dari bangunan bersejarah dan bagaimana ketika itu pada masa Presiden SBY pembangunan kembali terjadi.

Diluar istana juga ada bangunan lainnya seperti Surau, Tabuah Larangan, Rangkiang Patah Sambilan, Tanjuang Mamutuih dan Pincuran Tujuah.

Di pelataran Istana juga ada juru foto berbayar, oh ya ada satu lagi yang tak kalah menarik. Penyewaan baju adat, jadi bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi minang yang tidak hanya mengagumi kemegahan dari Istano Basa juga bisa menyewa dan melenggang-lenggok disekitran istana dengan kostum minang tersebut, dan biasanya ini banyak dilakukan oleh pengunjung perempuan.

Ada juga tempat menarik lainnya yang mungkin tidak banyak pengunjung mau kesana, yakni Janjang seribu yang terletak di belakang Istana baso ini. Dari jendela besar Istana baso kita bisa melihat tulisan “PAGARUYUANG” yang tertera besar di tebing nan curam. Disanalah letak Janjang Seribu tersebut.

Dari atas Janjang seribu ini kita bisa meilhat bagaimana denah Istana Baso Pagaruyuang dengan jelas.

 

View this post on Instagram

What does it feel like to be present? To be here in the now and fully experiencing this moment. Free from any weight of the past or any anticipation of the future. Just free. Free to realize that only you can control how you feel. About anything. Free to see things for … (bla~bla~bla) ✌😁 . . . . . . . #highonlife #justgoshoot #letsgosomewhere #thursdayvibes #lifeofadventure #landscape_capture #folkgreen #ourplanetdaily #landscapephotography #nature_prefection #nature_seekers #keepitwild #wildernessculture #adventureculture #earthfocus #discoverearth #earthpix #exploretheworld #thatauthenticfeeling #magnifique #beautifuldestinations #naturegram #capturethemoment #thegoodquote #instanature #livefolkindonesia #mountainesia #hellonusantara

A post shared by Fauzi Ardi Pitra (@fauziardipitra) on

Sekian dulu perjalanan Wisata Sejarah ke Istano baso pagaruyuang di Batusangkar, sebenarnya tidak terpikirkan juga bakal dibuatkan artikel. Toh setelah melihat beberapa poto yang telah tersimpan di handphone saya, wah lumayan detail juga. Jadilah sedikit cerita untuk yang akan berencana ke sana atau kalian yang telah kesana tetapi tidak terlalu meng-eksplore bagian sejarahnya.


Bagi kalian yang ingin mengetahui perjalanan kecil lainnya bisa cek disini, atau bisa dengan memilih menu trip  dibagian atas blog ini. Terimakasih untuk berkunjung dan jikalau ada unek-unek atau masukan bisa tulis di kolom komentar di bawah.

2 Balasan untuk “Wisata Sejarah ke ISTANO BASO PAGARUYUANG di Batusangkar | Rumah Gadang yang Ikonik”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *