Buku Eka kurniawan yang pertama kali saya baca adalah “Seperti Dendam Rindu harus dibayar dengan Tuntas”, Sangat Menarik. Alhasil saya mulai berburu buku-buku karya Eka Kurniawan lainnya. Dapatlah Lelaki Harimau yang sebenarnya buku ini merupakan buku ketiga dari Eka Kurniawan yang saya baca, setelah “Cantik Itu Luka”.
Sebelumnya saya juga sudah me-Review buku Mas Eka “Seperti Dendam Rindu harus dibayar dengan Tuntas” dan latar belakang Eka Kurniawan. Kenapa saya tidak me-review Cantik itu luka ? karena itu merupakan karya Eka Kurniawan yang apik dan dari sana lah semuanya berawal, juga merupakan dasar pemikiran terciptanya buku-buku setelah itu. satu kata “Perfecto”, hanya satu kata itu yang bisa mewakili review untuk “Cantik Itu Luka”. Tapi sekarang kita akan membahas Buku beliau yang berjudul Lelaki Harimau.
Buku Lelaki Harimau sendiri merupakan Novel kedua beliau yang pertama kali terbit pada tahun 2004. Namun yang saya dapatkan disini adalah Cetakan Pertama(cover baru) Agustus 2014 dan terdiri dari 191 halaman, cukup tipis untuk sebuah novel. Dan juga pada sebuah website lain(BBC) mengatakan buku Lelaki Harimau(Man Tiger), masuk dalam nominasi penghargaan buku terkenal Inggris, The Man Booker Prize 2016. Novel karya penulis Indonesia ini masuk dalam daftar pertama nominasi bersama 13 buku karya penulis dari berbagai negara.
Setelah membaca keseluruhan buku ini nyatanya benar-benar diluar ekpetasi. Sejak awal pembaca sudah ditunjukkan secara gamblang bahwa buku ini berkisah tentang Margio yang membunuh Anwar Sadat melalui hariamau yang ada dalam diri Margio, secara brutal dan keji. Memang Tragedi yang tak bisa di elakkan lagi.
Eka Kurniawan berani mengambil plot story yang berbeda kali ini. Kalimat yang ada di bab pertama merupakan ending dari cerita yang sudah disediakan “Margio yang membunuh Anwar Sadat”. Lalu sebenarnya apa yang nantinya akan digunakan untuk mengikat pembaca jika semuanya sudah ditampilkan sejak awal. Tapi itulah jeniusnya sang penulis. Dia memiliki cara magic yang bisa tetap memikat pembacanya meski garis besar cerita sudah dijabarkan di awal.
Secara keseluruhan setelah membaca buku ini dan menurut review-review yang saya baca juga, buku ini erat kaitannya dengan isu sosial. Isu kemiskinan dan kekerasan dalam rumah tangga adalah isu yang cukup bold dipaparkan dalam buku ini.
jikalau kita membaca beberapa halaman awal saja, pastilah terbayang buku ini akan berkisah tentang sihir. Dimana ada seseorang yang akan berubah menjadi seekor harimau dengan kemampuan membunuh yang diluar nalar. Namun itu salah besar. Justru buku ini akan lebih banyak membahas tentang masalah kekeluargaan.
Buku ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yang tau segalanya. Dimana secara perlahan pembaca akan dibawa melihat kejadian pembunuhan ini dari berbagai perspektif. Jadi pembaca akan disuguhkan berbagai perspektif dari masing-masing karakter. Untuk menguatkan cerita, ditampilkan juga beberapa latar belakang kisah dari masing-masing karakter.
Baca juga Review saya secara detail pada novel-novel lainnya seperti yang dibawah ini :
- Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi | Karya Yusi Avianto Pareanom
- Kupu-kupu bersayap gelap | Kumpulan Cerpen oleh Puthut EA
- Orang-orang Bloomington | Karya Budi Darma
- Kukila | Kumpulan Cerpen oleh M. Aan Mansyur