“Mereka yang menghirup kopi pahit umumnya bernasib sepahit kopinya. Makin pahit kopinya, makin berlika-liku petualangannya. Hidup mereka penuh intaian mara bahaya. Cinta? Berantakan. Istri? Pada minggat. Kekasih? Berkhianat di atas tempat tidur mereka sendiri! Bayangkan itu. Bisnis? Mereka kena tipu. Namun, mereka tetap mencoba dan mencipta. Mereka naik panggung dan dipermalukan. Mereka menang dengan gilang-gemilang lalu kalah tersuruk-suruk. Mereka jatuh, bangun, jatuh, dan bangun lagi. Dalam dunia pergaulan zaman modern ini mereka disebut para player.”
― Andrea Hirata, Cinta di Dalam Gelas
“Makin pahit kopinya, makin berlika-liku petualangannya.”
Cinta di Dalam Gelas – Andrea Hirata (hlm.37)”
― Andrea Hirata, Cinta di Dalam Gelas
“Hanya segelas kopi yang tak pernah banyak tingkah!”
Cinta di Dalam Gelas, Andrea Hirata”
― Andrea Hirata, Cinta di Dalam Gelas
“Mereka yang takaran gula, kopi, dan susunya proporsional umumnya adalah pegawai kantoran yang bekerja rutin dan berirama hidup itu-itu saja.
Cinta di Dalam Gelas – Andrea Hirata (hlm.38)”
― Andrea Hirata, Cinta di Dalam Gelas
“Mereka yang memerlukan susu lebih banyak umumnya bermasalah dengan kehidupan rumah tangga. Dalam keadaan yang ekstre – misalnya tengah berperkara talak-menalak di pengadilan, mereka hanya meminum air panas dan susu saja, tanpa gula dan kopi.
Cinta di Dalam Gelas – Andrea Hirata (hlm.39-40)”
― Andrea Hirata, Cinta di Dalam Gelas
“Namun, ada pula yang suka minum air dengan gula saja. Tanpa susu dan kopi. Mereka adalah burung sirindit.
Cinta di Dalam Gelas – Andrea Hirata (hlm.40)”
― Andrea Hirata, Cinta di Dalam Gelas
“Sedangkan mereka yang meminta kopi saja, tanpa air, dan memakan kopi itu seperti makan sagon, adalah penderita sakit gila nomor 29.
Cinta di Dalam Gelas – Andrea Hirata (hlm.40)”
― Andrea Hirata, Cinta di Dalam Gelas
“aku belajar menaruh hormat kepada orang yang menegakkan martabatnya dengan cara membuktikan dirinya sendiri, bukan dengan membangun fikiran negatif tentang orang lain.”
― Andrea Hirata, Cinta di Dalam Gelas
Menarik sekali sebenarnya membaca quotes cinta di dalam gelas andrea hirata ini. Tapi lebih menarik sekali jika kalian baca sendiri buku nya, karena begitu banyak kisah yang unik, cerita yang mendalam dan ditambah lagi pengenalan terhadap budaya-budaya daerah.
Buku ini sudah saya baca 3 kali, sangat menarik memang. Namun tidak sempat saya review, dikarenakan saya baca sudah sangat lama, 7 tahun yang lalu ketika buku ini baru pertama kali terbit, waktu itu masih duduk di bangku SMA kalau tidak salah.
Tidak mungkin saya baca ulang lagi karena sudah sampai pada titik bosan, alhasil tidak ada review untuk buku yang melegenda ini. Sebagai alternativ saya buatkan saja quotes cinta di dalam gelas andrea hirata ini. Saya comot secara murni dari buku dan tidak ada sama sekali saya ubah pada setiap quotes nya.
Barangkali untuk buku-buku lama yang tidak sempat saya review, akan saya buatkan saja quotes nya. Tidak mungkin juga saya mengarang-ngarang karena jujur cerita nya sudah agak samar di ingatan. Tentu di quotes tersebut ada hal unik, dan pembelajaran juga hal yang menyentuh bahkan menggugah sekalipun.