Review Inglourious Basterds (2009) – Brutal dan Keji namun bisa dinikmati

Review Inglourious Basterds (2009)

Film Drama Aksi yang mengambil setting perang dunia kedua dan menjadikan gaya kehidupan Nazi sebagai konflik berat yang terselip di keseluruhan cerita. Inglourious Basterds diarahkan oleh sutradara yang sangat fenomenal yakni Quantin Tarantino (Pulp Fiction, Kill Bill dan The Hatefull Eight) yang elemen-elemen cerita nya memang sangat bisa dirasakan hingga segala struktur cerita dan unsur visual nya memberikan kesan terhadap penonton.

Rilis pertama kali pada Oktober 2009 dan sukses memasuki beberapa nominasi dan memenangkan beberapa penghargaan di beberapa optional lainnya.

Menariknya Film ini bukan lantaran mengangkat tema kemelut nazi dan tentara yahudi amerika serikat atau bukan lantaran visual efek CGI yang sangat smooth. Bukan. Bagi kalian penikmat film tentu saja film-film arahan dari Quantin Tarantino adalah tontonan yang wajib untuk dinikmati, lebih-lebih ciri khas dari sang sutradara tersebut adalah unsur cerita, keterkaitan antar karakter maupun dialog yang sangat kecut dan bergaya bebas. Ditambah aktor-aktor yang digaet dalam Inglourious Basterds ini juga sangat keren, sebutlah itu Brad pitt, Christoph waltz dan Michael fassbender. 

Tidak bisa disangka sebenarnya, saya sendiri mau menonton film ini dikarenakan adanya Brad pitt dan adegan mencekam di bawah ini yang sering di dapat di ig yang selalu di upload oleh akun-akun pencinta film.

Cerita dibagi atas beberapa bagian layaknya potongan bab pada buku, dan itu merupakan ciri khas dari sang sutradara Tarantino ini ( bisa dilihat di setiap film-filmnya). Cerita Pertama adalah mengenai Shosanna Dreyfus (Mélanie Laurent). Ia lolos dari pembantaian yg dipimpin oleh Kolonel Hans Landa (Christoph Waltz, dengan performa yg luar biasa) terhadap keluarganya yg sembunyi di sebuah rumah petani Prancis. Beberapa tahun kemudian,
Shosanna punya identitas samaran Emmanuelle Mimieux, bule pemilik sebuah bioskop di Paris. Dengan rangkaian kejadian tak terduga, Shosanna punya
kesempatan membalaskan dendamnya kepada Nazi ketika bioskopnya terpilih sebagai tempat pemutaran perdana film propaganda Nazi dalam pekan film Jerman di Paris, yg bakal dipenuhi oleh petinggi2 Nazi, termasuk Kolonel Landa.

Melanie Laurent stars in Quentin Tarantino’s latest film INGLOURIOUS BASTERDS as Shosanna.

Cerita bagian kedua kita bergeser kepeada misi rahasia nan penuh dendam dari pasukan Amerika pimpinan Sersan Aldo Raine (Brad Pitt) bernama The Basterds. The Basterds terdiri atas sekelompok pria Yahudi (plus seorang Jerman psycho yg hobi membunuh perwira Nazi) yang dilatih militer dengan tujuan menghabisi setiap orang berafiliasi Nazi yg mereka temui, dan mengumpulkan kulit kepalanya. Aksi mereka sangat brutal tanpa ampun hingga keberadaan mereka pun meletup terdengar oleh Hitler, dan di beberapa scene nya nanti kita bakal melihat bagaimana brutal nya aksi tembak menembak namun apabila di lirik secara seksama lagi, kejadian tersebut sepertinya konyol.

Tentu cerita ini berkisah secara fiksi, yang menjadi nilai-nilai historical barangkali keberadaan nazi dan yahudi nya saja. struktur dan unsur cerita yang sangat kuat membuat film ini sangat layak di tonton. Bukan lantaran film ini di bintangi oleh Brad pitt, melainkan gaya penyutradaan pak Tarantino sangatlah dalam. Saya sendiri bukan pencinta film-film Quantin Tarantino, tetapi setelah menonton beberapa film nya seperti pulp-fiction dan the Hateful Eight dan ini. Dapat disimpulkan bahwa Quantin Tarantino memiliki karakter pada unsur cerita yang sangat bergejolak.

Review Inglourious Basterds (2009)
Christoph Waltz (Colonel Landa) and Denis Menochet (Pierre Lapadite) star in Quentin Tarantino’s INGLOURIOUS BASTERDS.

Agak segan untuk bilang film ini “bagus” sebagai rekomendasi kepada orang lain. Ini semacam film yg harus ditonton dulu dengan mata kepala sendiri untuk memutuskan suka atau tidak. “Bagus” itu standarnya apa? Apakah yang plotnya mudah dimengerti (berfokus pada benang merah selalu)? Dialog yang ringkas dan straight to the point? Karakter yang menyenangkan? Atau mumpung berlatar belakang Perang Dunia, adegan perang yg spektakuler?Atau yg bagus itu justru yg penuh drama, alurnya rumit dengan dialog terlalu serius dan bahasa tingkat tinggi? Lagi2 maaf, ini juga bukan film seperti itu.

Inglourious Basterds punya standar sendiri yg rancu kalo harus dibandingkan dengan film2 lain. Dan meskipun terkesan bikin film seenak hati, Pak Tarantino sendiri sepertinya bisa membaca mood penonton filmnya: ketika saat nonton kita sudah hampir bilang “aduh, bose–eh?”, tiba2 ditebus lewat cara yang unexpected. Pun dari segi penokohan berhasil dibangun dengan sangat kuat. Jadi kalo dibilang film ini “jelek” pun rasanya janggal. Jadi filmnya bagus atau nggak? ya tonton sendiri.

Maka dari itu saya sudahi artikel Review Inglourious Basterds (2009) ini. Yang jelas, kalo mau nonton, tonton sampe abis yah. Harus!

Kalian bakal menyukai film ini apabila :

  • Kalian mengenal siapa itu sang sutradara legendaris Quantin Tarantino dan pernah menonton film-film nya.
  • Kalian suka acting Brad pitt atau bisa disebut kalian fans berat dari aktor tampan tersebut.
  • Kalian tidak asing dengan kehadiran Christoph Waltz yang berperan sebagai kolonel landa yang acting nya pun sangat mumpuni.
  • Kalian menyukai film-film dengan latar belakang Nazi dan hiruk-pikuk dunia perang. (Meskipun kehadiran Nazi pada film ini dianggap sebagai candaan).

Baca juga ulasan menarik seperti Rekomendasi dan Review film maupun buku lainnya :

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *