7 Rekomendasi Buku bacaan Novel | Sayang Dilewatkan

Rekomendasi di bawah ini merupakan murni dari apa yang telah dibaca oleh si pemilik blog. Apa yang direkomendasikan bisa jadi buku-buku pilihan terbaik atau yang terjual berjuta-juta cetakan. Tentu ada yang best-seller, tapi sekali lagi, murni dari apa yang dimiliki dan telah di baca oleh si penulis ini.

Barangkali kalian ada yang telah membaca, tentu. Karena yang direkomendasikan ini merupakan buku-buku tangguh dan telah menjadi mahakarya, atau menurut sebagian kalian ada yang biasa saja, terserah sesuai selera masing-masing.

Namun bagi yang baru memulai hobi membaca atau yang masih belum sempat membaca beberapa optional dibawah ini, akan ada sedikit gambaran dan penjelasan bagi kalian. kira-kira apa saja yang menjadi 7 Rekomendasi Buku bacaan Novel oleh Rasssian ini? Yep, geser bawah kuy!

• Cantik itu luka – Eka Kurniawan

Merupakan Novel pertama dari seorang penulis nan piawai Eka Kurniawan. Cantik itu luka merupakan sebuah cerita fiksi yang bisa dikatakan sangat liar dan bahkan vulgar. Novel yang telah menjadi mahakarya ini juga telah diterjemahkan ke dalam 24 Bahasa, tentu ini merupakan novel berkelas dunia. Terbit pertama kali pada tahun 2002, dengan unsur cerita yang rumit dan kompleks dengan sejumlah latar sejarah yang luas dan fantasi yang absurd maupun surealis serta melibatkan banyak tokoh berkecendrungan kejiwaan dan tabiat bejat.

Bagi kalian yang belum sempat membaca buku ini, sungguh sangat merugi. Saya rekomendasikan sekali sebagai bahan bacaan awal, skip atau pending dulu bacaan yang lain.

• Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi – Yusi Avianto Pareanom

Ini merupakan novel pertama dari penulis yang bernama Yusi Avianto Pareanom. Terbit pertama kali pada 2016. Tak usah diragukan gaya menulis dan unsur cerita yang ditanamkan didalam buku ini. Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi ini telah menyabet 3 penghargaan sekaligus, dan tentu itu menjadi cerminan dari kualitas buku ini.

Cerita yang bertumpu pada masa kolosal yakni masa-masa kerajaan namun diangkat dengan sudut pandang yang berbeda, mampu memantikkan tawa, tangis, hingga maki-makian dalam waktu berdekatan. Kita sebagai pembaca akan dibuat takjub dengan petualangan yang disuguhkan. Saya rekomendasikan ini sebagai bahan bacaan yang ke-dua setelah Cantik itu luka.

• Cinta Tak Pernah Tepat Waktu – Puthut EA

Buku ini juga merupakan Novel Pertama dari kepala suku Mojok, yakni Puthut EA, meskipun banyak novel beliau yang telah dan baru terbit, namun saya memilih ini karena Cerita yang diangkat adalah Romance Melancholi. Jikalau pilihan dua diatas adalah berbahan cerita yang berat dan liar, Cinta tak pernah tepat waktu hadir dengan kisah cinta yang fresh.

Sebuah kisah yang mengajak kita membumi, bahwa hidup acapkali bukanlah soal yang kita inginkan, melainkan apa yang kita miliki. Sebuah novel yang memaklumatkan bahwa hidup ini sangat berharga dan layak dijalani.

Pada intinya buku ini tentang pergolakan pemikiran, goncangan batin, pencarian cinta, dan upaya untuk menyembuhkan diri yang diderita oleh tokoh utama. Membayangkan buku ini saja, kembali membuat saya akan merasakan untaian kisah cinta yang segar, complicated, bahkan malu-malu dengan menikmati alur ceritanya yang khidmat.

• Cinta di Dalam gelas – Andrea Hirata

Sebenarnya buku novel ini merupakan Novel kedua dwilogi dari Padang Bulan. Kenapa tidak saya rekomendasikan Tetralogi Laskar pelangi, tentu karya yang fenomenal tersebut telah banyak dibaca oleh seluruh khalayak. Berbeda dengan dwilogi Padang Bulan ini, yang terbit setelah tetralogy Laskar pelangi pada tahun 2010.

Kalau kalian belum sempat membaca, buku ini juga telah hadir dengan versi compact nya yakni hadir dengan kedua novelnya timbal balik. Namun Cinta di Dalam Gelas sangat unik bagi saya, dibalik gejolak masalah yang dihadapi oleh para tokoh, disentil juga bagaimana masyarakat melayu khususnya dalam keseharian meminum kopi. Cerita-cerita yang tertuang didalam gelas merupakan sebagian kecil dari cerita yang berpokok kepada perjuangan seorang gadis muda terhadap impian besarnya.

Sangat kental dengan culture daerah dan bagaimana Andrea Hirata menjelaskan berbagai macam penyakit social yang didapat didalam secangkir gelas minuman. Bagi saya sendiri Cinta di Dalam gelas sangat berkesan.

• Rindu – Tere Liye

Buku yang sangat rendah diri ini menjadi pilihan saya terhadap karya-karya Tere Liye. Rindu, buku ini dengan bijak menceritakan sebuah perjalanan yang mengajarkan, membawa kita menyelami kehidupan yang penuh syukur.

Ini adalah kisah tentang masa lalu yang memilukan. Tentang kebencian kepada seseorang yang seharusnya disayangi. Tentang kehilangan kekasih hati. Tentang cinta sejati. Tentang kemunafikan. Lima kisah dalam sebuah perjalanan panjang kerinduan.

Boleh saja menjadi bahan bacaan di tahun 2018, meskipun novel ini terbit pertama kali pada tahun 2014. Karena bisa kita lihat Tere Liye dengan karya nya yang membludak, kalian bisa saja mencomot yang mana saja karya beliau, namun bagi saya sendiri ini merupakan satu-satunya karya Tere Liye yang saya miliki. Hehe

• Samaran – Dadang Ari Murtono

Buku ini merupakan novel terbitan 2018, sangat baru memang. Yang hebatnya ini juga merupakan novel pertama karya Dadang Ari Murtono. Tema pembahasan yang diangkat pun juga bisa dikatakan menarik. Mulai dari jalan cerita, penokohan hingga gejola konfliknya, kesemuanya itu telah dirangkum dengan sangat luar biasa. Tidak terlalu banyak kata akan saya persembahkan untuk buku ini, karena baru-baru ini juga telah saya review dengan lengkap. Bisa cek disini.

Menurut saya pribadi gaya penulisan Dadang sendiri lebih ke anatara Eka kurniawan dan Yusi Avianto. Tak luput jua buku ini menjarah gaya kehidupan dari masa-masa yang berlainan. Dadang berani menciptakan dan menceritakan dengan caranya yang berciri khas.

• Omar Khayyam – Harold Lamb

Cerita dari buku ini memang sangat berbekas bagi saya. Memang dari optional terakhir ini saya sematkan dari penulis internasional. Beberapa yang saya miliki seperti The Alchemist—Paulo Coelho, atau Caligula—Albert camus, atau Robert Galbraith aka Jk Rowling dengan novelnya The Cuckoos Calling, saya lebih memilih Harold Lamb.

Omar Khayyam sendiri merupakan novel terbitan yang sudah sangat lama sekali. Bukunya pun saya dapatkan dari seorang teman yang lupa memintanya kembali dan saya pun lupa letaknya entah dimana. Sebelum mengenal ke-enam pilihan diatas, saya terlebih dahulu telah membaca Omar Khayyam ini. Serius, sangat berbekas sekali cerita yang ditorehkan.

Genre yang diangkat yakni science, fiction, history, romance, adventure, mistic, secara keseluruhan sangatlah kompleks. Berkisah tentang seorang pemuda yang tertarik dengan ilmu astronomi dan menjalin kasih dengan seorang perempuan, dan suatu waktu ada pada posisi sebagai bisa dikatakan sebagai seorang konsultan raja, menemukan penghianat-penghianat kerajaan hingga melakukan perjalanan yang sangat menegangkan tak luput juga hal-hal mistis yang dihadapi.

Bisa dikatakan buku tersebut tidak bakal terbit dengan versi baru lagi, kalian bisa temukan di pasar-pasar tempat buku loak atau buku bekas atau buku-buku antik. Sayangnya karya-karya beliau yang lain juga sangat terbatas. Bagi kalian yang penasaran bagaimana latar belakang dan siapa itu Harold lamb, bisa cek disini.